Resensi Buku: Psikologi Kematian; Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme

Berikut adalah resensi buku dengan keterangan buku sebagai berikut:
Psikologi Kematian; Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme
Kematian pasti akan datang kepada setiap manusia entah dia sebagai seorang presiden, menteri, politisi, jendral, dokter, pengacara atau rakyat biasa. Namun, sayangnya manusia masih banyak yang menolak untuk mendiskusikan bahkan enggan ketika hanya sekedar mengingatnya. Pada hakekatnya manusia sadar dan yakin akan datangnya kematian yang akan merenggut semua yang dicintai dan dinikmatinya karena telah ada bukti-bukti disekitarnya. Namun, dengan kesadaran dan keyakinan itu seringkali menimbulkan penolakan terhadap datangnya kematian.

Disisi lain tidak banyak pula manusia yang memfokuskan diri pada datangnya ajal atau kematian hingga melahirkan dasar pemikiran-pemikiran positif dalam menjalankan kehidupan yang dijalaninya. Dua fenomena itulah yang sedikit disinggung dalam buku Psikologi Kematian yang ditulis Komarrudin Hidayat ini khususnya tentang mazhab psikologi kematian yaitu mazhab relegius yang percaya akan adanya alam keabadian setelah kematian sehingga menyebabkan kehati-hatian ketika menjalani hidup dan mazhab sekuler yang tidak peduli  atau bahkan tidak yakin akan adanya kehidupan setelah mati sehingga kadangkala dari penganut mazhab ini adalah pemuja kehidupan hedonistis.

Penulis dalam bukunya menyampaikan sebuah konsep baru tentang kematian yang ditinjau dari sisi psikolgis yang secara umum banyak seseorang masih memandang bahwa kematian adalah sebagai suatu peristiwa maha dahsyat yang menyebabkan ketakutan-ketakutan tersendiri sehingga pada akhirnya banyak mempengaruhi prilaku seseorang. Jika prilaku seseorang tersebut bersifat positif maka selayaknya sebuah ketakutan tersebut merupakan sebuah sikap optimisme dalam menjalani kehidupan bahkan hingga menjalang kematian datang. Inilah yang menjadi pokok pembahasan dari buku yang ditulis oleh mantan Rektor UIN Jakarta periode 2006-2010 ini.

Pokok pembahasan dalam buku ini dibagi dalam empat bagian. Pertama, penulis mengkonstruksikan fenomena kematian tidak luput dari sebuah makna kelahiran seorang manusia. Kedua, dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan selalu disertai contoh pengalaman kehidupannya, penulis mencoba menggali tentang spritualitas dan kegelisahan-kegelisahan manusia. Di bagian ketiga penulis juga membahas lebih detail tentang pencarian makna kehidupan sebelum kematian datang yang kemudian dilanjutkan dengan pokok pembahasan terakhir yaitu tentang kematian itu sendiri. Pada pokok pembahasan yang terakhir ini menjadi lebih menarik lagi ketika penulis juga menyertakan sebuah kasus nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti fenomena mati suri sehingga semakin menguatkan bagi para pembaca bahwa peristiwa kematian itu harus menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan di dunia yang lebih bermakna bagi semuanya.

Dengan membaca buku ini, pembaca diharapkan akan timbul sebuah kesadaran tentang kematian yang melahirkan sikap optimisme bukan ketakutan-ketakutan yang tercipta sendiri sehingga peristiwa kematian dapat menyebabkan seseorang menjadi produktif, kreatif, dan bermakna bagi sesama. Hal ini menjadi selaras dengan seperti apa yang dinyatakan penulis di bagian penutup pengantar wacana buku ini yaitu:" kesadaran kematian akan melahirkan banyak karya dan peradaban besar manusia. Banyak orang berbuat baik, banyak orang menulis buku, banyak orang melakukan inovasi keilmuan, banyak gedung-gedung megah dan indah dibangun semuanya karena didorong oleh keinginan agar dirinya abadi, untuk mengalahkan kematian yang tidak mungkin dikalahkan”.

Itulah resensi buku yang berjudul Psikologi Kematian; Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme dengan penulis Komarudin Hidayat. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peluang Usaha Menjual Kardus Bekas

Alasan Umum Mutasi PNS

Jenis Usaha Yang Bagus di Lingkungan Kampus

Histats